21.33

Kerajaan di Nusantara [G]

  1. Gajo Lues
  2. Galesong: kerajaan di wilayah Makassar di Sulawesi Selatan.
  3. Gaura: kerajaan di pulau Sumba.
  4. Gebang: kerajaan bawahan dari Kesultanan Cirebon, di Jawa.
  5. Gedong, Geudong: kerajaan yang dibentuk abad ke-16, bawahan dari kesultanan Aceh, di wilayah Sumatra.
  6. Gelgel: kerajaan di pulau Bali yang terbentuk setelah runtuhnya Majapahit. Kerajaan ini menganggap dirinya sebagai penerus sejati Majapahit.
  7. Geumpang: kerajaan bawahan dari kesultanan Aceh, di wilayah Sumatra.
  8. Gianyar: kerajaan yang dibentuk setelah keruntuhan kerajaan Majapahit, sesudah Dewa Agung Ketut, pemimpin Bali dan Lombok membagi kerajaan besarnya menjadi beberapa kerajaan di antara 9 miliknya.
  9. Gighen: kerajaan bawahan dari kesultanan Aceh, di wilayah Sigli Sumatra. Kerajaan ini adalah bagian dari Federasi Hulubalang VI dari Gighen.
  10. Gigiëng
  11. Glumpangduwa
  12. Glumpang Pajong: kerajaan bawahan dari kesultanan Aceh, di wilayah Sigli Sumatra.
  13. Goa atau Gowa: kerajaan yang berada di wilayah Makassar di barat daya Sulawesi, sebelum tahun 1300.[8]
  14. Gorontalo: Kerajaan di Sulawesi Utara, didirikan tahun 1667.
  15. Gresik
  16. Gunung Sahilan: kerajaan yang mempunyai luas 359.12 km² di Sumatra timur.
  17. Gunung Mutis: kerajaan yang ada di Timor Barat (Timor Loro Manu), bawahan kerajaan Mollo.
  18. Gunungtabur: kerajaan di Kalimantan Timur, dibentuk dari kerajaan Berau yang dibagi menjadi 2

21.32

Kerajaan di Nusantara [F]

  1. Fatagar: kerajaan yang berada di timur Papua.
  2. Fatu Leu: kerajaan di Timor Barat, dibentuk tahun 1912
  3. Fialarang: kerajaan merdeka atau setengah merdeka di Timor Barat (Timor Loro Manu). Kadang-kadang dianggap menjadi bagian dari federasi Belu.
  4. Foenay: kerajaan di Timor Barat yang terbentuk tahun 1917
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

21.29

Kerajaan di Nusantara [E]

  1. Ende: kerajaan kepulauan di kepuluan Flores
  2. Enjung: kurang lebih adalah kerajaan bawahan dari kesultanan Aceh, didaerah Sumatera. Kerajaan ini adalah bagian dari federasi Hulubalangs XII dari Pedir.
  3. Enrekang: kerajaan di wilayah Bugi di Celebes Selatan.
  4. Faan: kerajaan di pulai Kei Kecil, kepulauan Kei di Maluku.

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

21.25

Kerajaan di Nusantara [D]

  1. Dafalu: kerajaan di Timor Barat.
  2. Daha: kerajaan Hindu yang pernah berdiri di Kalimantan Selatan.
  3. Dehla: satu dari 19 kerajaan di kepulauan Rote, Barat daya Pulau Timor. Dehla melepaskan diri dari Oenale dan didirikan pada tahun 1800-an.
  4. Deli: kerajaan seluas 1,820 km² di timur Sumatera dan didirikan pada tahun 1630. Kerajaan antara tahun 1630 sampai 1814, berubah menjadi kesultanan tahun 1814 ketika memperoleh kemerdekaan dari Kerajaan Siak.[7]
  5. Demak: kerajaan Islam pertama di Jawa, didirikan di Demak pada tahun 1478 oleh Raden Patah.
  6. Denai: kerajaan kota seluas 46 km² di timur Sumatra.
  7. Dengka: kerajaan terbesar dari 19 kerajaan yang berada di Pulau Rote.
  8. Denpasar
  9. Dharmasraya: kerajaan yang terletak di selatan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, Sumatera Barat, dan di utara Jambi. Memiliki persahabatan erat dengan Majapahit dengan perkawinan kedua putrinya, Dara Jingga dan Dara Petak dengan Raja dan bangsawan Majapahit.
  10. Dimu
  11. Dirma: kerajaan di Timor Barat (Timor Loro Manu). Kadang merupakan bagian dari Federai Belu.
  12. Diu: satu dari 19 kerajaan di Pulau Rote, kadang berada di bawah kekuasaan Korbafo, didirikan pada 1691.
  13. Djailolo
  14. Djambi
  15. Djongkong
  16. Dolago: kerajaan di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.
  17. Dolo: kerajaan di Sulawesi Tengah. Dolo pernah bergabung dengan Rindau dan Kaleke dari tahun 1650 sampai 1890, dengan Birumaru dari 1908 menjadi Dolo Birumaru sampai Birumaru memisahkan diri.
  18. Dolok Silau: kerajaan di Sumatra Timur.
  19. Dompu: kerajaan di Pulau Sumbawa
  20. Donggala

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

21.21

Kerajaan di Nusantara [C]

Campa: kerajaan di Vietnam bagian selatan.
Cantung: kerajaan di Kalimantan Selatan.
Cenrana: kerajaan di daerah Mandar, Sulawesi Barat.
Ceranti
Cirebon: kerajaan yang didirikan pada tahun 1478 sebagai akibat dari kejatuhan Majapahit.
Cumbok
Cunda

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

21.08

Kerajaan di Nusantara [B]

  1. Baa: satu dari 19 kerajaan yang berada di kepulauan Rote, Barat Daya Pulau Timor, dibentuk tahun 1691.
  2. Bacan: kerajaan seluas 1.600 km² di Kepulauan Maluku yang didirikan pada tahun 1322 oleh orang-orang dari Djailolo (sekarang Jailolo) dan diperintah oleh pemimpin Islam sejak abad ke-16, yang kemudian bergelar Sultan.
  3. Bada: kerajaan di Sulawesi Tengah
  4. Badung: kerajaan yang dibentuk karena kejatuhan Majapahit, setelah Dewa Agung Ketut, penguasa Bali dan Lombok membagi kerajaannya untuk ke-9 anak-anaknya. Wilayahnya saat ini menjadi Kabupaten Badung.
  5. Bagoh
  6. Bait: kerajaan kecil di Timor Barat
  7. Baju: kerajaan yang merupakan bagian dari Kesultanan Aceh di daerah Sumatra.
  8. Balangnipa: kerajaan di daerah Mandar, Sulawesi Selatan, dibentuk tahun 1667.
  9. Balatu: kerajaan di Sulawesi Selatan, dibentuk tahun 1667.
  10. Balepe: kerajaan di daerah Toraja, Sulawesi Selatan.
  11. Bali dan Lombok
  12. Bambel: kerajaan yang merupakan bagian dari Kesultanan Aceh di daerah Sumatra.
  13. Bambi dan Oenoë, Bambi dan Unu: kerajaan yang merupakan bagian dari Kesultanan Aceh di Sigli. Merupakan bagian dari Federasi Hulubalang VI.
  14. Banasu: kerajaan di Sulawesi Tengah.
  15. Banawa: kerajaan di Sulawesi Tengah, yang dibentuk pada 1667.
  16. Bancea dan Puumbolo: kerajaan di Sulawesi Tengah, bagian dari Poso.
  17. Bandahara
  18. Banga: kerajaan di daerah Toraja, Sulawesi Selatan.
  19. Banggai: kerajaan di Pulau Banggai di tenggara Sulawesi.
  20. Bangkala: kerajaan di daerah Makassar, Sulawesi Selatan, ditundukkan pada tahun 1863.
  21. Bangkalan: kerajaan seluas 354 km² di Pulau Madura yang menurut legenda didirikan oleh Raja Majapahit terakhir. Penguasa pertama pada tahun 1530 adalah anak dari Pangeran Palakaran, awal abad ke-16.
  22. Bangli: kerajaan yang didirikan setelah kejatuhan Majapahit, setelah Dewa Agung Ketut, Penguasa Bali dan Lombok membagi kerajaannya.
  23. Banjar: kerajaan di Kalimantan Selatan yang mungkin didirikan akhir abad ke-14 oleh Empu Djamatka dari Hindustan, memeluk Islam pada 1520.
  24. Bantam
  25. Banten: didirikan awal abad ke-16 saat kejatuhan Majapahit.
  26. Bantjea dan Puumbolo
  27. Barang Barang: kerajaan di Sulawesi Selatan, didirikan pada 1667.
  28. Barnusa: kerajaan di bagian barat dari Pulau Pantar, sebelah barat Pulau Alor. Kekuasaan terpisah menjadi dua marga yaitu Baso dan Blegar.
  29. Barru: kerajaan di daerah Bugis, Sulawesi Selatan.
  30. Baruija: kerajaan di Sulawesi Selatan, dibentuk pada 1667.
  31. Barus: kesultanan yang didirikan oleh Dinasti Pardosi. Wilayahnya memanjang dari Mandailing Natal sampai Tarumon di Singkil.
  32. Barusjahe: kerajaan di Sumatera Timur.
  33. Battoise
  34. Batu Baharang Urung (Federasi)
  35. Batu Kankung: kerajaan di Sumatera Barat.
  36. Batulapa: kerajaan di daerah Bugis, Sulawesi Selatan.
  37. Batulicin: kerajaan di Kalimantan Selatan.
  38. Batulolong: kerajaan di Pulau Pantar, sebelah barat Pulau Alor.
  39. Batu Mbulan
  40. Batuputih
  41. Bau: kerajaan di daerah Toraja, Sulawesi Selatan.
  42. Beboki: kerajaan di Timor Barat.
  43. Bedagei: kerajaan seluas 337.52 km² Sumatera Timur, bagian dari Kesultanan Deli.
  44. Bedahulu atau Bedulu: kerajaan kuno di Gianyar, Bali, sekitar abad ke-8 sampai ke-14.
  45. Belu: federasi kerajaan di Timor Barat.
  46. Bendjoar
  47. Benu: kerajaan di Timor Barat (Timor Loro Manu).
  48. Berau, Berouw: kerajaan di Kalimantan Timur.
  49. Berutas
  50. Besiana: kerajaan di Timor Barat.
  51. Besitan: kerajaan seluas 165 km² Sumatra Timur.
  52. Besoa: kerajaan di Sulawesi Tengah.
  53. Beubasan
  54. Beutong: kerajaan bawahan dari Kesultanan Aceh.
  55. Biboki
  56. Bila: kerajaan di Sumatera Timur.
  57. Bilba: satu dari 19 kerajaan di kepulauan Rote.
  58. Bima: kerajaan yang eksis pada abad ke-17 di Pulau Sumbawa.
  59. Binamo, Binamu: kerajaan di daerah Makassar, Sulawesi Selatan, dibangun pada tahun 1864 sebagai pengganti Turatea dan dikuasai oleh Belanda pada 1906.
  60. Bingei: kerajaan seluas 94.53 km² di Sumatra Timur.
  61. Bintamo: kerajaan di daerah Makassar, Sulawesi Selatan.
  62. Bintauna: kerajaan di Barat laut Sulawesi.
  63. Binuang: kerajaan di daerah Mandar, Sulawesi Selatan.
  64. Birumaru: kerajaan di Sulawesi Tengah, bersatu dengan Dolo dari 1908 menjadi Dolo Birumaru, kemudian terpisah dan bergabung dengan Sigi dari 1915 sampai 1929 menjadi Sigi Birumaru.
  65. Blagar: kerajaan di sebelah tenggara Pulau Pantar, arah barat Pulau Alor.
  66. Blambangan: kerajaan yang ada pada akhir era Majapahit di daerah Blambangan, selatan Banyuwangi.
  67. Blangmangat: kerajaan di bawah Kesultanan Aceh.
  68. Blangme, Blang Meh: kerajaan di bawah Kesultanan Aceh.
  69. Blang Pedir, Blangpidie: kerajaan di bawah Kesultanan Aceh.
  70. Blayu: kerajaan di Bali yang terletak di kecamatan Marga, Tabanan.
  71. Bluek: kerajaan di bawah Kesultanan Aceh.
  72. Boalemo: kerajaan di Sulawesi Utara, ditundukkan Belanda pada 1889.
  73. Bobasan: kerajaan di bawah Kesultanan Aceh.
  74. Boga Sukudua: kerajaan di daerah Sumatera Timur.
  75. Bohorok: kerajaan seluas 19.92 km² Sumatra Timur.
  76. Bokai: satu dari 19 kerajaan di kepulauan Rote. Didirikan 1756.
  77. Bolaäng Itang: negara kota di Sulawesi Utara, bersatu dengan Kaidipang tahun 1912 menjadi Kaidipang Besar.
  78. Bolaäng Mongondow: kerajaan di Sulawesi Utara yang bergabung tahun 1568 dengan Ternate dan menjadi bagian pada tahun 1677. Tonsawang, Pasan, Ratahan, Povosakon dan sebagian Bantik membayar uptei ke Bolaäng pada 1697.
  79. Bolaäng Uki: negara kota di Sulawesi Utara.
  80. Bolano: kerajaan di tengah daerah Moutong, Sulawesi Tengah.
  81. Bone: di daerah Bugis, Sulawesi Selatan. didirikan pada 1634, ditundukkan Belanda pada 1905 dan dikembalikan pada 1931.
  82. Bonea: kerajaan di Sulawesi Selatan, dibentuk pada 1667.
  83. Bonerate: kerajaan di Pulau Bonerate, Sulawesi Selatan, dibentuk pada 1667.
  84. Bontobangun: kerajaan di Sulawesi Selatan, dibentuk pada 1667.
  85. Bontobatu
  86. Buakaju: kerajaan di daerah Toraja, Sulawesi Selatan.
  87. Bubon: kerajaan di Sumatera.
  88. Buging dan Bagoh: kerajaan di bawah Kesultanan Aceh.
  89. Buket
  90. Buleleng: kerajaan yang dibangun sebagai akibat dari kejatuhan Majapahit, setelah Dewa Agung Ketut, penguasa Bali dan Lombok membagi kerajaannya.
  91. Bulo Bulo: kerajaan di Sulawesi Selatan.
  92. Bulungan, Boelongan: kerajaan di Kalimantan Timur, Bagian dari Berau pada abad ke-19.
  93. Bungku: kerajaan di Sulawesi Tengah, merdeka dari Ternate pada 1900.
  94. Buntubatu: kerajaan di daerah Bugis, Sulawesi Selatan.
  95. Bunut: kerajaan di Kalimantan Barat.
  96. Buol: negara kota di Sulawesi Tengah, didirikan pada 1660.
  97. Buton: kerajaan yang didirikan sebelum 1550 di Pulau Buton, di tenggara Sulawesi. Sejak 1886, memiliki 3 keturunan sultan yaitu: Kaum Tanailandutak, Kaum Tapitapitak dan Kaum Kumbewahatak.

19.22

Kerajaan di Nusantara [A]

  1. Aceh: berada di wilayah utara dari pulau Sumatra, kesultanan Achin atau Atjeh didirikan pada akhir abad ke-15.
  2. Adonara: kerajaan yang berada di pulau pegunungan berapi yang bernama pulau Adonara di Kepulauan Sunda Kecil.
  3. Aga Nonsin
  4. Agang Nionjo
  5. Aitoon: kerajaan di pulau Timor Barat.
  6. Ajer Lebu: kerajaan yang lebih kurang merupakan bawahan dari kesultanan Aceh, berada di wilayah Sumatra.
  7. Alita: kerajaan yang berada di wilayah Bugis, Sulawesi Selatan.
  8. Allah: kerajaan yang berada di wilayah Bugis, Sulawesi Selatan.
  9. Amaabi Oefeto: kerajaan di pulau Timor Barat yang terbentuk pada tahun 1917 menjadi kerajaan Kupang yang lebih besar.
  10. Amabi:kerajaan di pulau Timor Barat yang terbentuk pada tahun 1917 menjadi kerajaan Kupang yang lebih besar.
  11. Amahei: kerajaan setengah merdeka di barat daya dari Seram di Maluku. Pemimpinnya digelari Raja pada tahun 1960-an.
  12. Amakono
  13. Amanatun: kerajaan di Timor Barat (Timor Loro Manu). Kedaulatan kerajaan diganti pada tahun 1962. Istana Raja dipindahkan dari Nunkolo ke SoE pada tahun 1952.
  14. Amanuban: Kerajaan di Timor Barat (Timor Loro Manu). Istana Raja disebut Sonaf Naik (Istana Besar).
  15. Amarasi: kerajaan di Timor Barat.
  16. Ambawang: kerajaan bawahan dari kerajaan Kubu di Kalimantan Barat. Ambawang berusaha menjadi negara merdeka dari Kubu pada tahun sekitar 1800, tetapi tidak diperbolehkan oleh Hindia Belanda yang mengumumkannya pada tahun 1830.
  17. Ambeno, Ambenu, Ambeno Mosu Talip: kerajaan di Timor Barat.
  18. Ambeno Kolabe: kerajaan di Timor Barat (Timor Loro Manu), didirikan oleh orang-orang yang melarikan diri dari Oecussi Ambeno
  19. Amfoan, Amfoang, Amfoan Naikliu, Amfoan Timau: kerajaan di Timor Barat, awalnya disebut hanya Amfoan, tetapi kemudian pecah menjadi 2 cabang; Amfoan Naikliu dan Amfoan Timau. Raja dari Amfoan Naikliu memerintah hanya pada kota Naikliu dan beberapa desa.
  20. Ampibabo: kerajaan yang berada di tengah Sulawesi
  21. Anakalang: kerajaan yang berada di barat dari pulau Sumba
  22. Andeue dan Lala: kerajaan yang merupakan bawahan dari kesultanan Aceh, berada di wilayah Sumatra.
  23. Arai: kerajaan yang merupakan bawahan dari kesultanan Aceh, berada di wilayah Sumatra. Merupakan bagian dari Federasi Hulubalang XII.
  24. Areë
  25. Aru atau Haru: kerajaan suku Karo di muara sungai Wampu, Sumatera Utara.
  26. Arun: kerajaan bawahan dari kesultanan Aceh, di daerah Meureudu, Sumatra. Merupakan bagian dari Federasi Hulubalang XII.
  27. Asahan: berada di Sumatra bagian timur, didirikan menjadi sebuah kerajaan pada akhir abad ke-17 oleh anak dari Sultan Aceh.[1]
  28. Ati Ati: Kerajaan yang berada di bagian timur pulau Irian.
  29. Atingola: kerajaan di Sulawesi Utara. didirikan tahun 1667 dan ditundukkan pada tahun 1889.

17.02

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam

Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13 sampai dengan abad ke-16. Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari Arab, India, Persia, Tiongkok, dll. Kerajaan tersebut dapat dibagi menjadi berdasarkan wilayah pusat pemerintahannya, yaitu di Sumatera, Jawa, Maluku, dan Sulawesi.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

16.55

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha

Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, China dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal Tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni Musafir Budha Pahyien.

Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Budha, yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16.

Kemudian muncul Dua kerajaan besar pada zaman ini adalah Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.

Masuknya Islam pada sekitar abad ke-12 secara perlahan-lahan menandai akhir dari era ini.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia

21.03

Ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada hakekatnya selalu menghadapi masalah ekonomi . Inti masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas , sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas .
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."

20.17

Kenampakan alam

Kenampakan adalah.....

19.54

Geografi

Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan"). Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua). Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
taken from www.id.Wikipedia.org

19.10

Sejarah

Dalam bahasa Indonesia sejarah dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Ilmu Sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi, historiograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan. Kata "sejarah" secara harafiah berasal dari kata Arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri sejarah disebut تاريخ (tarikh). Kata "tarikh" dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah "waktu". Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu Babad.

00.09

SosiaLisasi


Bangsa yang besar adalah bangsa yang tak melupakan sejarah....

Ilmu sosial berkembang dalam berbagai kehidupan, melalui ilmu sosial siswa-siswi diharapkan bisa mengenal hal-hal terkini dan permasalahannya dan lebih banyak sudut pandang dalam menyelesaikan persoalan sosial kemasyrakatan